Monday, July 16, 2007

Tentang Blog Ini

Membuat blog. Ya, itulah tugas salah satu mata kuliah pilihan milik jurusan lain yang nekat diambil. Mahasiswa yang mengikuti kuliah diharuskan membuat blog pribadi untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. ‘Ntar Pak Dosen tinggal buka internet untuk memeriksa tugas mahasiswanya. Jadi ‘nggak seperti cara-cara konvensional yang selama ini dipakai dengan menulis di selembar kertas kemudian dikumpulkan secara kolektif yang kadang-kadang ada yang dikerjakan secara instan alias nyontek punya temen. Tapi ‘nggak semua lhoh yang kayak gitu! Mahasiswa yang rajin tentunya telah mengerjakannya jauh-jauh hari sebelum dikumpulkan.
Nah, itulah pada awalnya mengapa blog ini dibuat. Dengan bantuan seorang temen kuliah mulailah merancang bangun sebuah blog sederhana ini. Warnet UPT II UGM pun menjadi sasaran kami. Maklumlah di jurusan ataupun fakultas ‘nggak ada internet gratis ato kalo pun gratis harus bawa laptop. Setelah kurang lebih satu jam kemudian……, wah akhirnya jadi juga. Hmm…walaupun formatnya masih kacau-balau namun udah bisa untuk ‘ngerjain tugas kuliah.
Alih-alih, setelah kuliah beberapa minggu berjalan, masyaallah!, berbagai macam tugas yang menumpuk sudah berada di depan mata. Kuliah wajib harus diprioritaskan, maklumlah di semester enam ini ada mata kuliah seminar yang sangat membutuhkan energi ekstra. Ya sudah, kuputuskan membatalkan mata kuliah ini, toh juga cuman mata kuliah pilahan. Lagi pula kalo dipikir-pikir ‘nggak ada hubungannya juga dengan materi dijurusan.
Blog sudah terlanjur dirilis. Tak apalah, lagian masih bisa dipake untuk nulis-nulis yang lain. Apalagi kalo melihat trend sebagian pelajar dan mahasiswa saat ini yang biasa menuangkan berbagai macam idenya melalui tulisan di blog pribadi mereka bahkan bermunculan pula tulisan-tulisan bernuansa keagamaan.
Inilah salah satu nikmat Allah dimana kita telah dimudahkan di dalam menulis. Ngomong-ngomong soal tulis –menulis, mari sejenak kita flash back ke belakang membayangkan bagaimana orang-orang pada zaman dahulu mereka harus menulis sebuah buku atau kitab dimana belum ada teknologi canggih seperti zaman kita sekarang ini. Sebuah pena harus dicelupkan ke dalam cairan tinta agar bisa digunakan untuk menulis. Ketika cairan tinta di pena sudah habis, lantas dicelupkan lagi demikian seterusnya. Itu baru satu buku, bagaimana jika harus dicetak ke dalam beberapa eksemplar? Tentunya juga harus dikerjakan seperti itu pula. Belum lagi kalo salah tulis, nah lho, gimana menghapusnya? Padahal belum ada lampu listrik lho. Weh, tapi mereka masih tetap semangat lhoh.
Nah, sekarang kita lihat diri kita. Sekarang udah ada komputer di depan kita bahkan mungkin juga internet. Insya Allah rumah-rumah kita semua sudah teraliri aliran listrik. Mau nulis tinggal hidupkan komputer lampu pun sudah terang benderang. Kalau mau memperbanyak tulisan sudah ada mesin cetak dan fotokopi. Tapi apakah kita memiliki semangat seperti mereka para pendahulu kita? Yah, boro-boro nulis minat baca pun masih rendah bahkan ‘nggak perlu baca lah, sekedar mendengarkan saja mungkin ada yang tertidur nyenyak atau ngelamun entah kemana. Harusnya dengan berkembangnya teknologi ini semakin memacu kita untuk terus berkarya salah satunya dengan menulis. Di antara teknologi yang bisa dimanfatkan untuk menulis adalah blog pribadi sebagai media menuangkan dan menyebarluaskan segala macam ide dan gagasan kita.
Oleh karena itu, kita memohon kepada Allah subhanahu wa ta‘ala agar kita dapat mensyukuri nikmat-Nya dengan memanfaatkan segala kemudahan yang telah diberikan untuk memacu kita didalam kebaikan.

Allahu a’lam

No comments: