Monday, July 23, 2007

Mengapa Al-Bantuly?

Nama ini diambil dari memori phone book seorang ikhwan--semoga Allah menjaganya--yang menambahkan kata Al-Bantuly dibelakang nama ane. Menurutnya karena ane berasal dari Bantul sehingga dinisbatkanlah dibelakang nama ane dengan Al-Bantuly. Akhirnya dengan sebutan itu pulalah blog ini diberi judul. Walaupun sempat bergulat di pikiran sekian banyak kandidat untuk judul utama namun pada akhirnya nama ini lah yang ane pilih. Sederhana dan mudah diingat--insya Allah--. Itulah alasan mengapa nama ini yang dipilih.
Selain itu untuk mengikuti ciri khas kaum muslimin yang sudah biasa dipanggil dengan nama menurut penisbatan yang diambil dari daerah asal ataupun kabilah. Bahkan para ulama' dan imam-imam kaum muslimin mereka lazim disebut dengan nama daerah asal ataupun dengan nama kabilah mereka. Sebagai contoh seorang imam besar ahli hadist yang lahir pada tahun 194 H bernama Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Ja’fi yang lebih kita kenal dengan nama Al-Bukhory karena beliau berasal dari daerah Bukhoro di Uzbekistan. Juga ulama besar ahli hadist abad ini yang dilahirkan pada tahun 1333 H, Al-'Alamah Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin bin Nuh Al-Albany. Beliau masyhur dipanggil dengan nama Al-Albany karena beliau berasal dari Albania sebuah negeri di semenanjung Balkan sebuah kawasan di Eropa Timur. Masih banyak lagi ulama-ulama dan imam-imam kaum muslimin yang masyhur dipanggil dengan penisbatan kepada daerah asal ataupun kabilah. Tentunya tidak bisa dipungkiri kegaguman kita atas ilmu yang telah Allah berikan kepada mereka walaupun di sisi lain kita menyadari bahwa mereka adalah manuasia biasa.
Ane juga mengucapkan jazakallahu khoiron kepada seorang teman yang telah memberikan julukan ini yang akhirnya ane pakai sebagai judul utama blog sederhana ini. Semoga saja dapat menjadi salah satu pemicu untuk terus bersemangat menuntut ilmu dan sebagai wujud kecintaan kita kepada identitas islami dan mengikuti kebiasaan para ulama umat.

1 comment:

Anonymous said...

Pak, piye kabare? Wis KKN durung?